MBG Jadi Hidangan Mewah di NTT, Siswa Tetap Ingin Masuk Sekolah Meski Sakit
Sumba - Hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi para siswa di SD Katolik Wee Pangali, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka bahkan rela tetap masuk sekolah meski sedang kurang sehat, demi bisa menikmati santapan bergizi tersebut.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @inilah.com, terlihat seorang bocah bertubuh kecil makan dengan lahap nasi, sayur, dan telur ceplok dari ompreng MBG. Anak lainnya juga tampak khusyuk berdoa sebelum menyantap hidangan di depannya.
Raut kegembiraan jelas terlihat di wajah polos para siswa SD Wee Pangali. “Terima kasih Bapak Prabowo,” ujar seorang siswi. Unggahan itu telah ditonton lebih dari 123 ribu kali dan disukai lebih dari 7 ribu pengguna Instagram.
“Ketika program MBG diterima oleh orang-orang yang tepat,” komentar pemilik akun @weythaa.
Menurut Theresia Tamo, salah satu guru di sekolah itu, paket MBG merupakan hidangan mewah yang sayang untuk dilewatkan oleh anak-anak yang sebagian besar berasal dari keluarga petani lahan kering.
Kehadiran MBG, kata Theresia, bukan hanya meningkatkan semangat belajar, tetapi juga menjadi penopang utama pemenuhan gizi harian para siswa. Maklum, banyak siswa SD Wee Pangali yang mengalami berat badan kurang, stunting, atau kekurangan gizi.
Theresia mengakui, setelah sembilan bulan program MBG berjalan, kehadiran siswa meningkat signifikan. Bahkan, jumlah siswa yang masuk justru menurun pada hari Sabtu, hari ketika MBG tidak dibagikan.
Karena itu, pihak sekolah berharap program MBG juga dapat diberikan pada hari Sabtu agar anak-anak tetap semangat bersekolah.